DIMANA BID'AHNYA MAULID ... ??
KAN SEMUA ISI ACARANYA ADA SYARIATNYA.
Ketahuilah, bahwa para sejarawan muslim berbeda pendapat tentang kapan peraya'an Maulid hadir ditengah-tengah kaum muslimin. Sebagian berpendapat bahwa Maulid pertama kali muncul pada awal tahun kekuasaan Dinasti Fathimiyyah di Mesir [362 H.] dengan raja pertama mereka yang bernama Al-Mu'iz Lidinillah, sang raja membuat enam peraya'an Maulid (hari lahir) sekaligus, yaitu: (1) Maulid Nabi, (2) Maulid 'Ali bin Abi Thalib, (3) Maulid Fathimah, (4) Maulid Hasan, (5) Maulid Husein, dan (6) Maulid raja yang tengah berkuasa.
Sedang sebagian lainnya berpendapat bahwa pencetus Maulid adalah sultan Muzhaffaruddin Abu Said Kukburi ibn Zainuddin Ali Ibn Tubaktakin, sultan Irbil, Irak, pada tahun 630 H.
Intinya, ada dua pendapat; pendapat yang mengatakan tahun 362 H. dan pendapat yang mengatakan tahun 630 H.
Taruhlah bahwa peraya'an maulid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pertama kali terjadi pada tahun 362 H, bukan 630 H. Berarti tahun-tahun sebelum itu, beliau-beliau pada belum mengerti dan belum pernah merayakan Maulid Nabi.
Siapa-siapa saja dari 10 orang alim diatas yang wafat tahun 362 H.....????
Mereka adalah; Abu Bakar, Umar bin Al Khaththab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Hasan Al Bashri, Makruf Al Karkhi, Imam Asy Syafi'i, Sirri as Siqthi, dan Junaid Al Baghdadi.
Jika beliau-beliau wafat tahun sebelum tahun 362 H. Sedang peringatan maulid baru dicetuskan tahun 362 H. Maka disana ada dua kemungkinan :
1. Para sejarawan keliru menetapkan tahun awal mula Maulid atau oknum penggemar Maulid telah berdusta atas nama orang-orang alim diatas....!!!.
2. Dan yang benar, oknum penggemar Maulid telah berdusta atas nama imam Asy-Syafi'i dan Hasan Al Basri sebagaimana berdustanya mereka mencatut nama Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali radhiyallahu 'anhum bahwa mereka menganjurkan Maulid Nabi....!!!.
Semua atsar yang datang dari khulaur rasyidin diatas (Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali radhiyallahu 'anhum) maka tidak ada satupun yang bisa dipertanggung jawabkan, semuanya tidak memiliki sanad yang jelas. Begitu juga yang datang dari Imam Asy Syafi'i dan Hasan Al Basri.
Jika semua orang bisa berkata dari shahabat Nabi tanpa sanad yang jelas, maka akan berkatalah si fulan dan si fulan dari shahabat Nabi yang mencocoki nafsu dan seleranya.
Sungguh, mereka penggemar Maulid telah kehabisan cara untuk meyakinkan orang-orang bahwa peraya'an Maulid itu bukan bid'ah hingga mereka berani berdusta atas nama-nama shahabat yang mulia....!!!
Repost : Barbagi Ilmu Kajian Sunnah
0 Komentar