PERLOMBAAN MENGEJAR DUNIA



Ketika anda berlomba mengejar dunia

Anda berada di garis start

Kemudian belari dan pasti ada lelah dan keringat

Terkadang tersandung, terjatuh kemudian tersungkur

Sayangnya perlombaan mengejar dunia

Tidak ada garis finish-nya

Perlombaan mengejar dunia tidak ada ujungnya

Karena sifat manusia tidak akan puas dengan dunia

Barulah penuh setelah mulut terisi tanah (mati)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﻻِﺑْﻦِ ﺁﺩَﻡَ ﻭَﺍﺩِﻳًﺎ ﻣِﻦْ ﺫَﻫَﺐٍ ﺃَﺣَﺐَّ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﻟَﻪُ ﻭَﺍﺩِﻳَﺎﻥِ ، ﻭَﻟَﻦْ ﻳَﻤْﻸَ ﻓَﺎﻩُ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﺘُّﺮَﺍﺏُ ، ﻭَﻳَﺘُﻮﺏُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﺗَﺎﺏَ

“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” ( Muttafaqun ‘alaih)

Semakin ujung jalannya semakin menyempit tak berujung

Apa yang terjadi jika beberapa orang

Berlomba memasuki jalan yang sempit

Mau tidak mau

Pasti saling sikut dan saling menjatuhkan

Agar berada di garis terdepan

Tetapi ia tidak akan pernah juara

Terkadang manusia sudah sampai titik nyaman kehidupan

Gaji sudah cukup besar

Anak-anak sudah sukses

Rumah dan kendaraan sudah ada

Hidup sudah tenang dan nyaman

Tapi karena terus berlomba

Ujung jalan semakin sempit

Hidup terasa susah

Ada saatnya kita berjalan santai saja

Menikmati setelah lelah berlari

Ketauhilah anda bisa juara

Dari perlombaan dunia

Meskipun anda tidak pernah menyalip siapapun

Juara itu dengan qana’ah

Merasa puas dan ridha dengan karunia Allah

Orang yang diberi qana’ah itulah yang beruntung

Rezeki yang sesungguhnya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻠَﻢَ , ﻭﺭُﺯِﻕَ ﻛَﻔَﺎﻓًﺎ , ﻭَﻗَﻨَّﻌَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺁﺗَﺎﻩُ 

“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan diberikan oleh Allah sikap QANA’AH (rasa cukup) terhadap pemberian-Nya ” (HR. Tirmidzi, Hasan)

Semoga kita semua selalu diberikan rezeki berupa qana’ah

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel  http://www.muslimafiyah.com Via HijrahApp

Posting Komentar

0 Komentar