File kurang dari :3MB
Ebook Bermanfaat
Link :
''Dan katakanlah : 'Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap'. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.'' [Al-Isro : 81]
''Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.'' [Ash-Shof : 8]
Demi memuluskan misi mereka untuk membawa manusia kepada kesesatan
dan meninggalkan kebenaran dakwah tauhid, mereka idak malu dan tidak segan-segan berdusta dan memutarbalikkan fakta, asalkan wajah dakwah tauhid menjadi jelek dan menakutkan di mata umat.
Hingga muncul sebuah buku yang berjudul. Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi, karya seorang yang menamakan diri dengan Syaikh Idahram, entah nama asli atau palsu, yang pasti buku ini sangat tidak ilmiah, penuh dengan tuduhan-tuduhan dusta yang keji dan ''fakta-fakta'' sejarah yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Maka insya Allah Ta'ala, dengan memohon pertolongan Allah Jalla wa 'Ala, kami akan menyingkap tipu daya dan kedustaan-kedustaan penulis buku Sejarah Berdarah ini.
Juga Buku ini meluruskan dan Menjawab Pengantar dan komentar yang dilakukan oleh para tokoh Islam di Indonesia
-Jawaban terhadap Prof.Dr.KH. Said Agil siraj, M.A (Ketua Umum PBNU)
Sangat disayangkan, seorang Profesor Doktor yang bernama KH. Said Agil siraj ikut-ikutan pula memberi kata pengantar dan menganjurkan untuk membaca buku yang sangat tidak ilmiah dan penuh dengan kedustaan serta pemutarbalikan fakta ini, bahkan Profesor memujinya sebagai karya ilmiah. Buku ini juga penuh dengan prasangka buruk terhadap negeri yang dibangun oleh Al-Imam Muhammad bu Su'ud dan Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, yaitu Kerajaan Saudi Arabia (KSA)
berikut ini catatan terhadap kata pengantar sang Profesor :
1.Tuduhan Profesor bahwa sahabat yang mulia Amr bin Ash radhiyallahu'anhu melakukan tipuan
2.Tuduhan Profesor bahwa Imam Muhammad bin Su'ud dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab memisahkan diri dari Khilafah Utsmani (Sekaligus jawaban terhadap tuduhan Syaikh Idahram bahwa Wahabi bekerjasama dengan Inggris)
3.Profesor Menyesalkan Pembongkaran Terhadap situs-situs sejarah dan Meratakan Kuburan.
Jawaban terhadap KH. Dr. Ma'ruf Amin, M.A (ketua MUI)
Sangat disayangkan, buku yang sangat tidak ilmiah dan penuh kedustaan serta pemutarbalikan fakta ini berhasil ''mengelabui'' Ketua MUI , KH. Dr. Ma'ruf Amin, M.A Sehingga beliau memberikan pujian sebagaimana pada halaman sampul belakang buku tersebut, terdapat kutipan ucapan beliau.
0 Komentar