“GHULUW”/BERLEBIHAN TERHADAP ORANG SHALIH



#IndonesiaBertauhid
.
-Hal ini dibahas dalam pelajaran TAUHID, bagaimana setan memiliki trik yang “cukup pintar” agar manusia terjerumus dalam kesyirikan
.
-Setan memanfaatkan sikap berlebihan ini,
Yaitu terlalu berlebihan mengkultuskan, memuji berlebihan sampai taraf hak-hak ketuhanan
.
-Anda Tahu siapakah sebenarnya berhala yang disembah Kafir Quraisy dahulunya? Ternyata mereka adalah orang-orang shalih dahulunya
.
misalnya Latta yang disebut dalam Al-Quran, Ia dahulunya adalah orang shalih yang sering membagikan roti bagi jamaah haji
.
-Begitu juga berhala pertama di muka bumi yang disembah oleh kaum nabi Nuh, mereka adalah orang-orang yang shalih
.
Allah berfirman,
.
” Dan mereka (kaum Nabi Nuh) berkata: “Janganlah sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Tuhan-
tuhan kamu, dan janganlah sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq maupun Nasr .” (QS Nuh: 23)
.
-Iya benar, Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq maupun Nasr adalah orang shalih dahulunya yang kemudian disembah
.
-Kok bisa disembah? Ibnu Abbas ahli tafsir menceritakan, bagaimana terjadinya kesyirikan PERTAMA KALI di muka bumi:
.
1. Ketika orang shalih ini meninggal, kaumnya mersana kehilangan sekali
.
2. Akhirnya datang bisikan setan agar membuat gambar dan patung orang shalih tersebut, bukan untuk disembah tetapi untuk mengingatkan agar kembali semangat beribadah
.
3. Lalu datanglah generasi mereka selanjutnya, maka setan membisikkan bahwa patung ini memiliki keistimewaan semisal bisa memberikan berkah dll
.
4. Lalu datang generasi selanjutnya yang makin jauh dengan ilmu agama, akhirnya Patung-patung tadipun disembah sebagai berhala
.
sumber: muslimafiyah.com/ghuluwberlebihan-terhadap-orang-shalih.html

Penyusun: ustadz. dr. Raehanul Bahraen

Posting Komentar

0 Komentar