13 Ayat Al-Qur’an Tentang Taubat Dan Terjemahannya – Manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Tidak ada manusia yang benar-benar bersih dan suci. Oleh karena itu, Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang memberikan kesempatan kepada setiap hamba-Nya untuk selalu membersihkan dosa-dosa dari segala kesalahan dengan cara bertaubat. Bertaubat tidak hanya dilisan yang cukup diucapkan dengan istighfar saja, tetapi juga dengan penyesalan dan tekad kuat untuk tidak mengulanginya lagi atau bertaubat secara total dengan sebenar-benar taubat (Taubatan Nasuha)
Pengertian Dan Syarat Taubat
Taubat secara bahasa artinya kembali.
Sedangkan menurut istilah taubat adalah kembalinya seorang hamba kepada
Allah SWT dari segala perbuatan dosa yang pernah dilakukannya, baik
secara sengaja maupun tidak disengaja, dahulu, sekarang dan yang akan
datang.
Agar taubat diterima oleh Allah SWT., maka harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:
1. Ikhlas karena Allah Ta’ala
Taubatnya dilakukan dengan penuh
keikhlasan semata karena Allah. Bukan karena riya’, nama baik, takut
kepada makhluk ataupun mengharap suatu urusan duniawi yang ingin
diraihnya. Jika taubat dilakukan hanya karena Allah, karena takut akan
siksaan dan adzab-Nya serta hanya mengharap keridhoan-Nya, berarti ia
telah ikhlas untuk bertaubat.
2. Menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan
Setelah ikhlas bertaubat karena Allah,
maka syarat selanjutnya adalah menyesali perbuatan dosa yang
dilakukannya. Menyesali dan bersedih hati atas perbuatan yang telah
dilakukan dan memandangnya sebagai suatu perkara besar yang wajib
ditinggalkan.
3. Tidak lagi melakukan dosa tersebut
Artinya berhenti total dari perbuatan
dosa yang telah dilakukan. Bila dosanya tersebut berupa tindakannya
meninggalkan hal-hal yang wajib, maka setelah taubat ia harus
melakukannya dan berusaha semaksimal mungkin untuk membayarnya.
Namun jika dosanya tersebut berupa tindakan melakukan sesuatu yang
diharamkan, maka ia harus cepat berhenti total, menjauhinya dan tidak
kembali lagi pada perbuatan tersebut. Termasuk juga, bila dosa yang
dilakukan terkait dengan sesama makhluk, maka dia harus memberikan
hak-hak mereka atau meminta dihalalkan darinya.
4. Bertekad untuk tidak mengulanginya lagi
Berjanji dan bertekad di dalam hati untuk tidak mengulangi perbuatan maksiat yang telah bertaubat dari perbuatan itu.
5. Taubat terjadi pada waktu yang diperkenankan
Jika taubat terjadi setelah lewat waktu
yang diperkenankan, maka taubatnya tidak diterima. Lewatnya waktu yang
diperkenankan tersebut dapat bersifat umum dan dapat pula bersifat
khusus. Waktu yang bersifat umum adalah saat matahari terbit dari arah
terbenamnya. Adapun waktu secara khususnya yaitu saat ajal tiba, ketika
ajal telah sampai dikerongkongan, maka taubatnya tidak diterima.
Ayat Al-Qur’an Tentang Taubat
Dalam Al-Qur’an banyak sekali Allah
menyinggung tentang taubat. Namun dalam kesempatan ini, catatanmuslimah
hanya memberikan 13 ayat yang berkaitan dengan taubat. Berikut ayat-ayat
dan terjemahannya.
Surat Al-Baqarah ayat 128
Artinya: “Ya Tuhan kami, jadikanlah
kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah)
diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami,
dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang“.
Surat Al-Baqarah ayat 222
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri“.
Surat Al ‘Imran ayat 90
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang
kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali
tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat“.
Surat An-Nisa’ ayat 17
Artinya: “Sesungguhnya taubat di
sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan
lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka
mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana“.
Surat An-Nisa’ ayat 18
Artinya: “Dan tidaklah taubat itu
diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga
apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia
mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang”. Dan tidak (pula
diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran.
Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih“.
Surat An-Nisa’ ayat 48
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak
akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain
dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar“.
Surat Al-An’am ayat 54
Artinya: “Tuhanmu telah menetapkan
atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat
kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat
setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Surat At-Taubah ayat 11
Artinya: “Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui“.
Surat Hud ayat 112
Artinya: “Maka tetaplah kamu pada
jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang
yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan“.
Surat An-Nahl ayat 119
Artinya: “Kemudian, sesungguhnya
Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena
kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki
(dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang“.
Surat Al-Furqan ayat 71
Artinya: “Dan orang-orang yang
bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat
kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya“.
Surat Asy-Syura ayat 25
Artinya: “Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan“.
Surat Al-Buruj ayat 10
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang
yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan
perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab
Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar“.
Posted
0 Komentar